Minggu, 25 Desember 2011

Review Nokia N9, Ponsel Meego pertama dan Terkhir dari Nokia

Reviewer tahu benar bahwa anda membaca rubrik test ini untuk mengetahui ponsel yang kami ulas bagus atau tidak. Ditilik dari Hardware, N9 termasuk bagus. Salah satu " pembunuh iphone" yang dibanggakan Nokia, sejajar dengan beberapa android single core yang tengah anda banggakan. Tapi sungguh disayang, beberapa hal terkait dukungan software mungkin akan menjadikan ponsel "Yatim Piatu" ini semakin kesepian pada akhirnya.

Desain Nokia N9

Tanggung jawab besar di pundak nokia N9 muncul ketika ponsel ini didsain untuk menjadi produk utama dalam upaya "kebangkitan kembali" Nokia. Usaha yang cukup berhasil mengingat ponsel ini didsain sedemikian rupa sehingga tampak cantik, sederhana, namun tetap terlihat pintar.

Ide besarnya adalah menyajikan sebuah ponsel berlayar sentuh dengan meminimalisir keterlibatan tombol. Terlihat dari hanya ditemukan dua tombol saja diponsel ini, yakti tombol power dan tombol volume. Selebihnya anda mengontrol dari layar. Tidak ada penutup baterai, karena baterai tertanam pada bodi, juga slot memori eksternal, karena ponsel ini hanya membawa memori internal dengan pilihan 16 dan 64 GB. disamping itu, penggunaan MicroSIM card mungkin masih akan menyulitkan anda yang suka bergonta - ganti ponsel.

Secara garis besar, ponsel ini lebih tebal dibandingkan Samsung Galaxy S2, namun masih lebih tipis dibanding iPhone 4. Sementara untuk ide bentuk, akan terlihat berbeda dari ponsel - ponsel Apple maupun Samsung.

Hardware Nokia N9

Otak Nokia N9 dibangun oleh CPU Cortex A8 Single Core berclock speed 1Ghz dan GPU Power VR SGX530.

Meskipun single core, ada beberapa aspek yang memperlihatkan kinerja yang cepat di N9. Entah karena efektifitas hardware terhadap software, atau karena ada tambahan 1GB RAM yang menyokong kerja ponsel ini. Dlam hal pengetikan , pemotretan, akses video dan browser yang berani 'diadu' dengan ponsel lain dikelasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar